Untuk Muslimah,
Jjangan sampai engkau menikah dengan pemuda yang pandai dalam agama namun buruk dalam perilaku/akhlak karena ia akan melukai hatimu.
Jangan pula engkau menikah dengan pemuda yang bodoh tentang agama karena ia tak akan mampu untuk membimbingmu.
Jangan pula engkau menikah dengan pemuda yang bodoh tentang agama karena ia tak akan mampu untuk membimbingmu.
Kriteria suami yang baik adalah: BAGUS AGAMANYA (ilmu dan ibadahnya) dan BAGUS AKHLAKNYA
Sebisa mungkin agamanya baik, perilakunya santun, dari keluarga yang harmonis, dewasa dan lebih mapan.
Sebisa mungkin agamanya baik, perilakunya santun, dari keluarga yang harmonis, dewasa dan lebih mapan.
♣♣♣
(Wanita Perlu Hati-hati, Sekali Salah Pilih Suami, Susah Lepas, Kemudian Menyesal)
Banyak wanita yang setelah menikah mengeluh dengan sikap suaminya yang dzolim, keras, selingkuh, egois, tidak bertanggungjawab. Ternyata penyebabnya karena kesalahannya sendiri, yaitu dahulu tidak selektif dalam memilih calon suami, tidak mencari calon suami yang sholih (BAGUS AGAMANYA dan BAGUS AKHLAKNYA). Dan cara mendapatkan suami yang sholeh yaitu dengan menjadi sholihah terlebih dahulu karena lelaki yang baik adalah untuk wanita yang baik.
♣♣♣
Selektif Dalam Memilih Calon Pasangan
Sesungguhnya Islam telah memerintahkan laki-laki untuk telilti dan cermat dalam memilih calon istri, bahkan menjadikan hal tersebut sebagai suatu syarat yang harus dipegang teguh dalam upaya membentuk keluarga yang Islami. Demikian pula dalam hal memilih calon suami yang shalih merupakan tanggung jawab bersama antara seorang wanita dengan walinya. Memilih suami itu adalah hak seorang wanita, oleh karenanya ia harus cermat dan teliti dalam memilih, dan tidak meremehkan persoalan ini.
Ummul Mu’minin Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: “Pernikahan itu adalah perbudakan, oleh karena itu hendaklah seseorang diantara kalian memperhatikan di tempat mana ia lepaskan anak perempuannya“. Oleh karena itu jangan sampai menikah dengan pelaku maksiat, orang fasik, orang yang suka meninggalkan shalat, pemabuk, dan ahli bid’ah. Atau orang yang memiliki banyak harta namun tidak beragama dengan baik. Tapi carilah orang yang baik agama dan akhlaknya.
Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda: “Apabila datang kepada kalian seorang pemuda yang kalian sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian.“. (HR. at-Tirmidzi).
Maka dari itu selektiflah dalam memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menyesal untuk selama-lamanya.
♣♣♣
Kiat-kiat Memilih Suami Sholeh:
1. Faham, dan mengamalkan Al-qur’an dan Assunnah
2. Minimal shalat 5 waktu (wajib) dan puasanya
3. Tidak mau berduaan dan tidak mau menyentuhmu sampai Allah halalkan
4. Pekerja aktif pada rizki yang halal
5. Figur penyayang kepada orang tua, kakak, adik dan sanak keluarganya.
6. Pribadi yang menyenangkan dan disenangi para sahabatnya.
7. Sangat hormat pendapat & keluargamu.
1. Faham, dan mengamalkan Al-qur’an dan Assunnah
2. Minimal shalat 5 waktu (wajib) dan puasanya
3. Tidak mau berduaan dan tidak mau menyentuhmu sampai Allah halalkan
4. Pekerja aktif pada rizki yang halal
5. Figur penyayang kepada orang tua, kakak, adik dan sanak keluarganya.
6. Pribadi yang menyenangkan dan disenangi para sahabatnya.
7. Sangat hormat pendapat & keluargamu.
♣♣♣
Kriteria calon suami ideal yang disebutkan oleh penulis kitab az zawaj al islami as sa'id.
1. Baik agama dan akhlak.
2. Bisa membaca al Quran dan menghafalnya walaupun sedikit.
3. Mampu dalam nafkah lahir dan batin.
4. Penyayang kepada isterinya.
5. Enak dipandang.
6. Mampu menjaga kesucian isterinya.
7. Tidak cacat dan berpenyakit yg menular.
8. Tidak mandul.
9. Jujur dan amanah.
10. Berasal dari keluarga yang baik.
11. Bertanggung jawab.
12. Bisa menjaga isteri dan mengasihinya.
13. Sumber rezekinya halal.
14. Berakal atau dewasa, bukan gila.
15. Terpelajar dan pengetahuannya luas.
16. Berbakti kepada kedua orangtuanya.
17. Suka bersilaturahim.
1. Baik agama dan akhlak.
2. Bisa membaca al Quran dan menghafalnya walaupun sedikit.
3. Mampu dalam nafkah lahir dan batin.
4. Penyayang kepada isterinya.
5. Enak dipandang.
6. Mampu menjaga kesucian isterinya.
7. Tidak cacat dan berpenyakit yg menular.
8. Tidak mandul.
9. Jujur dan amanah.
10. Berasal dari keluarga yang baik.
11. Bertanggung jawab.
12. Bisa menjaga isteri dan mengasihinya.
13. Sumber rezekinya halal.
14. Berakal atau dewasa, bukan gila.
15. Terpelajar dan pengetahuannya luas.
16. Berbakti kepada kedua orangtuanya.
17. Suka bersilaturahim.
♣♣♣
Katakan ini Kepada Ayahmu Wahai Wanita
Ayah..jangan nikahkan aku dengan pemuda yang gemar bermaksiat
Ayah..tolaklah pinangan kepadaku dari pemuda yang tidak menjaga sholatnya
Ayah..jangan restui kedatangan pemuda di rumah ini yang mengajakku keluar sebelum dia halal bagiku
Ayah..jangan segan menolak jika engkau tidak meridhoi agamanya
Tapi Ayah..
Pertimbangkan lamaran seorang pemuda jika dia engkau ridhoi agamanya
Pertimbangkan keinginannya mengajukan ta'aruf kepadaku jika baca'an Al Qur'annya mampu membuat ayah menitikkan air mata
Pertimbangkan niat sucinya menikahiku meskipun dia miskin, tapi agama dan akhlaknya telah membuat ayah bangga
Ayah..engkau waliku dalam memilihkan calon imamku, tidaklah ringan tanggung jawab itu ayah, karena kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah diakhirat. Maka pilihkan seorang pemuda yang terbaik untukku ayah, yang engkau, ibu serta Allah ridhoi. Seorang pemuda yang akan menjadi panutan, pelindung dan cahaya bagiku, bagi keluarga dan terutama bagi agamaku.
Ayah..jangan nikahkan aku dengan pemuda yang gemar bermaksiat
Ayah..tolaklah pinangan kepadaku dari pemuda yang tidak menjaga sholatnya
Ayah..jangan restui kedatangan pemuda di rumah ini yang mengajakku keluar sebelum dia halal bagiku
Ayah..jangan segan menolak jika engkau tidak meridhoi agamanya
Tapi Ayah..
Pertimbangkan lamaran seorang pemuda jika dia engkau ridhoi agamanya
Pertimbangkan keinginannya mengajukan ta'aruf kepadaku jika baca'an Al Qur'annya mampu membuat ayah menitikkan air mata
Pertimbangkan niat sucinya menikahiku meskipun dia miskin, tapi agama dan akhlaknya telah membuat ayah bangga
Ayah..engkau waliku dalam memilihkan calon imamku, tidaklah ringan tanggung jawab itu ayah, karena kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah diakhirat. Maka pilihkan seorang pemuda yang terbaik untukku ayah, yang engkau, ibu serta Allah ridhoi. Seorang pemuda yang akan menjadi panutan, pelindung dan cahaya bagiku, bagi keluarga dan terutama bagi agamaku.
♣♣♣
Dan cara agar memperoleh jodoh yang sholeh dan bagus akhlaknya tentunya adalah kita memperbaiki kualitas diri kita. Jangan berharap mendapat jodoh yang baik agama dan akhlaknya jika kita sendiri tidak baik. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)…” (QS An Nuur: 26)
Pada dasarnya, seorang ayah wajib mencarikan suami yg sholih, baik akhlaknya, dan sepadan/serasi/sekufu' dengan puterinya.
silahkan baca artikel-artikel berikut ini:Tips memilih calon suami:http://www.konsultasisyariah.com/kriteria-laki-laki-yang-tidak-layak-dijadikan-suami-muslimah/
Siapa Yang Ukhti pilih:http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/siapakah-yang-ukhti-pilih.html
6 Jenis Lelaki yang jangan diterima lamarannya:http://www.islamedia.co/2014/05/untuk-muslimah-jangan-terima-lamaran.html
Bukan pria idaman:http://rumaysho.com/muslimah/bukan-pria-idaman-764
Tipe Pria Yang jangan Dinikahi:http://alashree.wordpress.com/2010/01/27/laki-yg-diblacklist/
Kisah syaikh ibnu utsaimin diam-diam menyelidiki kualitas agama dan akhlak calon menantunya:http://www.fimadani.com/kisah-syaikh-utsaimin-mencari-menantu
Siapa Yang Ukhti pilih:http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/siapakah-yang-ukhti-pilih.html
6 Jenis Lelaki yang jangan diterima lamarannya:http://www.islamedia.co/2014/05/untuk-muslimah-jangan-terima-lamaran.html
Bukan pria idaman:http://rumaysho.com/muslimah/bukan-pria-idaman-764
Tipe Pria Yang jangan Dinikahi:http://alashree.wordpress.com/2010/01/27/laki-yg-diblacklist/
Kisah syaikh ibnu utsaimin diam-diam menyelidiki kualitas agama dan akhlak calon menantunya:http://www.fimadani.com/kisah-syaikh-utsaimin-mencari-menantu
No comments:
Post a Comment